karya : maya salinka
di bawah wajah sendu
bersamaan dentuman jantung
dan desakan udara tak mengalah
yang satu ini tak bisa dibahasakan
terkadang seirama jatuhan air bah,
menyelinapi pori-pori kulit kasar
apalagi sinar senja yang menjemput bintang
melayangkan pikiran melewati lorong waktu
dan mata melihat hampa
seakan aku tidak ada di tempat
sedang menikmati sakura di musim semi
atau terbujur kaku di musim salju bkepanjangn
di bwh wjah sendu in
ad yg ingn dbahasakn
diungkapkn
untuknya
di bawah wajah sendu
bersamaan dentuman jantung
dan desakan udara tak mengalah
yang satu ini tak bisa dibahasakan
terkadang seirama jatuhan air bah,
menyelinapi pori-pori kulit kasar
apalagi sinar senja yang menjemput bintang
melayangkan pikiran melewati lorong waktu
dan mata melihat hampa
seakan aku tidak ada di tempat
sedang menikmati sakura di musim semi
atau terbujur kaku di musim salju bkepanjangn
di bwh wjah sendu in
ad yg ingn dbahasakn
diungkapkn
untuknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar